Bab 92
"Ini lebih gila lagi," ujar Norman. Dia hampir ingin mengacungkan jempol pada orang itu, dia berkata, "Kartu telepon di ponsel itu ternyata dari tujuh tahun lalu, jenis kartu yang dulu nggak butuh identitas untuk beli. Cukup beli di kios mana saja, tanpa registrasi. Kartu ini nggak ada biaya langganan, hanya dikenakan biaya saat digunakan untuk menelepon. Biayanya memang mahal, tapi kartu ini masih aktif karena ada saldo awal 200 ribu sejak dibeli tujuh tahun lalu."
"Memang benar-benar luar biasa," ucap Liam. "Banyak sekali keanehan yang terjadi hari ini. Kartu telepon tujuh tahun lalu, nggak ada identitas dan siapa pun bisa beli di kios waktu itu. Apa yang harus kita lacak lagi?" lanjutnya.
Orang mana yang masih menyimpan kartu telepon lama seperti ini?
"Di atap mana?" tanya Jason. Dia yang sejak tadi diam, akhirnya membuka suara. Matanya yang biasanya tenang kini sulit dibaca emosinya, suaranya datar namun penuh ketegasan.
"Vila Indah," jawab Harry.
"Vila Indah itu kawasan hunian mew
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda