Bab 79
Tak lama kemudian, Ricky menerima wawancara di depan gedung Grup Lewis. Dia berkata kepada wartawan, "Aku benar-benar nggak menyangka Gisel bisa bertindak sekejam itu. Kalau dia hanya menghancurkan barang-barang, aku masih bisa memaklumi. Kalau dia mengambil beberapa barang, itu juga nggak masalah. Tapi dia sampai tega memukul orang, bahkan melukai kepala neneknya sendiri dengan tongkat golf."
Sembari menggelengkan kepalanya, Ricky melanjutkan, "Aku benar-benar merasa bersalah pada kakakku. Dia meninggal terlalu cepat dan aku gagal mendidik putrinya dengan baik. Sampai-sampai dia berani memukul neneknya sendiri yang sudah hampir 80 tahun. Betapa menyedihkannya ...."
Ricky bahkan mengutus orang untuk mengajak wartawan ke vila Keluarga Hinton untuk melihat hasil kekerasan Gisel.
Dalam waktu singkat, baik di media sosial maupun di dunia nyata, orang-orang membanjiri Gisel dengan cacian dan makian.
"Gisel benar-benar gila, ya? Dia tega memukul neneknya sendiri? Nenek yang hampir 80 tahun?
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda