Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Tuanku Manja KaliTuanku Manja Kali
Oleh: Webfic

Bab 76

"Ka ... kamu ... berhenti sekarang juga!" teriak Hana dengan marah. Matanya membelalak, tapi sekarang, dia tidak bisa menyembunyikan apa-apa lagi. Gisel tersenyum tipis, sama sekali tidak melirik Hana. Tongkat golf di tangannya diangkat tinggi, lalu dengan santai dia jatuhkan ke sebuah vas. Suara pecahan yang nyaring terdengar saat vas itu hancur berkeping-keping. Vas itu adalah barang antik, harganya bisa mencapai puluhan juta. Hana tampak begitu terpukul sampai tubuhnya bergoyang, seperti akan pingsan. Namun, dia tampak menahan diri untuk tidak benar-benar jatuh pingsan. Gisel hanya tersenyum, sambil mengangkat tongkat golfnya lagi. Dia melangkah perlahan di ruangan itu, memecahkan setiap barang berharga yang ada. Dia tahu barang mana yang bernilai tinggi dan mana yang tidak. Jadi, dia hanya menghancurkan barang-barang mahal, supaya tenaganya tak terbuang sia-sia. Wajah Hana makin pucat, hatinya terasa sakit seperti diperas. Paul berasal dari keluarga miskin di desa, dia membangun ke

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.