Bab 161
Nomor telepon belum diberitahukan seluruhnya, jadi dia harus menyelesaikannya dan tidak bisa pergi begitu saja.
Tangan Pak Jason yang tergantung di sisi tubuhnya tiba-tiba menegang dan suhu di ruangan itu terasa semakin dingin, seolah berada di bawah nol derajat.
Sion berjalan di samping Jason, jadi Sion bisa melihat tangan Jason yang tiba-tiba menegang.
Rasa dingin di leher Sion itu terasa sangat menusuk. Kenapa dia merasa bahwa sahabatnya itu ingin mencekik seseorang?
Siapa yang ingin dicekik oleh sahabatnya?
"Oke." Akhirnya Gisel memberikan nomornya dan menyimpan nomor Luca, "Saat Pak Luca ada waktu ...."
Sion hanya bisa mendesak setelah melihat Gisel masih berlama-lama dan menempel pada Luca, kemudian melihat raut wajah sahabatnya yang semakin dingin, "Gisel, kamu ingin membuat mobil polisi menunggumu?"
Saat ini Pak Jason telah keluar dari pintu dan hanya selangkah lagi untuk keluar dari ruang pribadi. Sion yang mengikuti Pak Jason jelas agak kesal. "Gisel, bisa cepat nggak?"
"Ya."

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda