Bab 24
Shella menarik napas dalam-dalam.
"Arya, sejak pertama kali kamu memohon kepada ayahmu untuk mengajakmu mencari Kiara, kamu bukan lagi anakku."
"Terakhir kali aku sudah memberitahumu, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menyadari kesalahanmu, memperbaikinya dan tumbuh dewasa dengan baik. Hal-hal lainnya yang berhubungan denganku, jangan pernah dipikirkan lagi."
Arya menghapus air matanya, lalu mengulurkan tangan meminta pelukan.
"Aku tahu aku salah, Mama. Boleh nggak aku peluk Mama untuk terakhir kalinya?"
Shella memandangnya tanpa mengulurkan tangan.
"Meskipun kamu sadar akan kesalahanmu, semuanya sudah terlambat, Arya."
Mendengar itu, mata Arya memerah, tetapi dia tetap ingin mencoba meminta lagi.
"Kumohon, Mama, peluk aku sekali saja ... "
"Mama."
Tiba-tiba, Krisna sudah berjalan mendekat sambil menggendong Yana.
"Mama, dia kelihatan sangat menyedihkan. Apa Mama nggak mau peluk dia?"
Shella mengelus kepalanya dan tersenyum.
"Kalau ada orang yang berbuat salah dan melukaimu, akhi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda