Bab 19
Dalam kesunyian yang mencekam, suara seorang anak tiba-tiba terdengar.
Irfan memandang lurus ke arah wanita di depannya. Bayangan dalam foto itu ternyata tak sebanding dengan kenyataan yang begitu menggetarkan.
Arya yang berada dalam pelukannya langsung memanggil dengan lantang.
Benar saja, ayahnya tidak berbohong!
Ibunya ternyata masih hidup.
Secara refleks, dia berusaha melepaskan diri dari pelukan ayahnya, mengulurkan tangan, berharap Shella memeluknya. Namun, Shella sama sekali tidak menatapnya. Dia malah menggendong gadis kecil di sampingnya dan hendak pergi ke arah lain.
"Mama!"
Kali ini, dia hampir menangis karena bingung. Kenapa ibunya mengabaikannya dan malah menggendong anak lain?
Seruan berturut-turut itu membuat para tamu di sekitar mereka memandang ayah dan anak itu.
Beberapa orang yang merasa wajah mereka tak asing dan mengenali kedua orang itu, lalu teringat pada perbuatan mereka di masa lalu. Mereka mulai berbisik-bisik sambil menunjuk mereka berdua.
"Bukankah ini ayah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda