Bab 15
Krisna sudah siap menghadapi kemungkinan ditolak oleh Shella. Namun, dia tidak mengira akan mendapat jawaban seperti ini.
Dia tertegun sejenak, kemudian secercah kegembiraan terlintas di matanya.
"Baiklah, kita pergi sekarang juga."
Di vila Keluarga Jiwono, Shella melihat seorang gadis kecil yang sedang memeluk boneka beruang di balik jendela besar.
Mata Shella memancarkan rasa iba.
Dalam dunia misi, dia sudah sering melihat anak-anak.
Putranya sendiri, Arya, tumbuh dengan kasih sayang kedua orang tuanya, sehingga wajahnya selalu ceria, dan matanya penuh dengan cahaya kehidupan.
Anak-anak di panti asuhan mungkin kehilangan orang tua, tetapi mereka mendapatkan cinta dari ibu panti dan banyak guru, serta kunjungan dari para dermawan setiap minggu, sehingga mata mereka tetap memancarkan kehangatan.
Namun, tidak ada anak yang seperti gadis kecil di depannya ini. Dengan mata kosong, memeluk boneka beruang sambil berdiri di sudut dengan ketakutan.
Mungkin karena masih ada naluri keibuan dala
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda