Bab 86
Dengan adanya jaminan dari Hendra masuk ke sistem negara, dia bisa naik pangkat secara cepat.
Namun, Surya tersenyum simpul sambil menjawab, "Pak Hendra, aku sudah terbiasa nggak terikat. Apalagi, ada urusanku sendiri yang harus dilakukan. Bapak jangan persulit aku lagi."
Hendra mengela napas dan berkata, "Tiap orang punya ambisinya sendiri, aku tentu nggak akan memaksamu. Aku hanya berharap kamu bisa terus punya hati cinta tanah air."
Setelah mengerutkan keningnya, Surya yang mengerti maksud Hendra pun berkata perlahan-lahan, "Pak Hendra tenang saja. Aku nggak pernah punya niat lainnya."
Seusai berkata demikian, Surya berbalik dan pergi. Hendra terus memandangi bayangan punggung Surya sampai sudah tidak terlihat lagi, dia baru pelan-pelan berbalik badan dan masuk ke dalam rumahnya.
Setelah Surya sampai di rumah, dia melihat Linda yang mengenakan pakaian tidur minim bersandar miring di sofa, tampaknya Linda sudah tertidur.
Tubuh indah berkulit putih terbaring di situ sungguh mencolok.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda