Bab 84
"Betul ...." Theo mana berani menyangkal lagi, dia hanya bisa menerima kenyataan ini dengan penuh penderitaan.
Saat ini, Diki berkata dengan ekspresi muram, "Sekarang jabatanmu ditangguhkan. Bawa keponakanmu pergi ke tempat yang seharusnya untuk menerima penyelidikan. Aku akan mengawasimu menyelidiki kasus ini secara pribadi, jangan harap bisa menyembunyikan apa pun."
Begitu mendengar kata-kata ini, Theo hampir saja pingsan.
Diki akan mengawasinya sendiri, apa mungkin dia masih bisa selamat? Begitu memikirkan begitu banyak hal buruk yang dia lakukan, lalu memikirkan akibat yang akan dia hadapi, Theo pun tidak mampu bertahan lagi dan langsung pingsan di tempat.
Saat ini, Eko juga sudah tahu ada masalah besar sampai kedua kakinya gemetaran.
Meskipun Diki hanya membawa satu orang, aura pemimpin kelas atas di tubuhnya tidak dimiliki oleh orang biasa.
Ditambah dengan kondisi pamannya yang seperti itu, Eko sudah tahu Diki adalah atasan tingkat tinggi. Kali ini dia sudah tamat.
Saat ini, sekr
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda