Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 82

Ini masih hal kecil. Andaikan Pak Diki sungguh serius dan bahkan ikut menyelidikinya, hal-hal jahat yang dia lakukan itu apa masih bisa disembunyikan? Begitu memikirkan sampai di sini, kedua kaki Theo sudah gemetar hebat. Sedangkan anak buahnya melihat Theo seperti itu juga serbasalah dan terpana di sana. Hanya Eko yang tidak tahu parahnya masalah dan berkata, "Pak Theo, cepat bereskan dia." Theo ingin sekali menghabisi keponakan pecundangnya ini. Namun, sekarang yang harus dia pertimbangkan adalah bagaimana melindungi dirinya sendiri. Sesaat kemudian, dia tiba-tiba memikirkan caranya dan berteriak, "Eko, ada apa ini sebenarnya?" Eko pun terpana. Sambil memandang Theo, dia berkata, "Paman, bukankah semuanya sudah kukatakan di telepon?" "Katakan apanya? Bos, kemari sebentar," kata Theo memanggil bos restoran tadi. Pemilik restoran itu datang dengan wajah bingung, lalu dengan takut-takut berdiri di hadapan Theo. Theo berkata dengan lembut, "Bos, katakanlah sejujurnya apa dia makan tanpa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.