Bab 68
Beberapa rekan kerja Rania lainnya juga ikut termangu. Kenapa teman Rania satu ini main asal bicara? Memangnya boleh mengatakan hal semacam ini seenaknya? Sekalipun Surya berniat mendekati Rania, dia tidak seharusnya menggunakan taktik murahan seperti ini.
Liam sendiri tertawa terbahak-bahak sampai menangis.
Sambil tertawa, Liam menunjuk ke arah Surya dan berkata, "Ya ampun, ternyata kamu bisa membual sehebat itu! Kamu dapat nyali sebesar itu dari mana sih? Hahaha!"
Surya hanya menanggapi ejekan dan hinaan Liam dengan senyuman, lalu balik bertanya, "Bagaimana kalau ternyata aku memang bisa melakukannya?"
"Kalau itu sampai terjadi, aku akan berlutut menyembah di depan kakimu!" jawab Liam dengan nada menghina.
Surya pun tertawa, lalu menatap Rania dan beberapa rekan kerjanya sambil berkata, "Kalian sudah dengar, 'kan? Dia sendiri yang bilang begitu."
Beberapa rekan kerja Rania saling berpandangan, mereka sibuk bertanya-tanya dalam hati apa yang sedang merasuki Surya.
Rania pun segera men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda