Bab 440
"Kamu!"
Tarna tiba-tiba emosi hingga akhirnya menyerang jantungnya sendiri. Tiba-tiba saja, Tarna menyemburkan banyak darah. Kemudian, dia jatuh pingsan dan akhirnya mati.
Surya terkejut untuk sesaat. Astaga, Tarna mati karena kemarahannya sendiri?
Tarna memang suka marah-marah.
Yarno terkejut. Kemudian, dia buru-buru maju ke depan dan memeluk jasad Tarna sambil terus berteriak, "Guru! Guru!"
Sayangnya, Tarna sudah tidak bisa lagi menjawab panggilan tersebut.
Pada saat ini, Iko si Pria Gila, Aldi, para kultivator Kota Andes dan tokoh-tokoh besar di dunia bisnis tampak pucat dan ketakutan.
Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan Surya selanjutnya dan apa yang ingin dilakukan oleh Surya.
Bisa dikatakan jika hidup mereka semua tergantung pada kehendak Surya. Selama Surya mengangkat tangannya, mereka semua pasti akan mati. Tidak ada seorang pun yang berani meragukan fakta ini.
Terutama Iko si Pria Gila dan Aldi.
Awalnya, Aldi adalah musuh yang hendak dibereskan oleh Surya. Namun, setelah
![](/images/book/appLock.png)
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda