Bab 42
Surya tersenyum pada Linda, lalu pergi dengan mobilnya.
Sedangkan Linda, dia melihat hidangan makanan di meja, wajahnya terlihat cemas. Biasanya dia selalu makan dengan lahap, tapi saat ini dia merasa tidak berselera.
Tidak lama kemudian, Surya sudah sampai di Pulau Aora.
Pulau Aora milik Keluarga Hatani, mereka menghabiskan 200 miliar untuk membangun pulau ini.
Awalnya wilayah ini hanya berupa danau bisa, kemudian orang-orang mendirikan pulau di sini, ditambah dengan berbagai tumbuhan, dekorasi alam yang indah dan berbagai akomodasi, pulau ini pun menjadi cukup terkenal di Kota Juwana.
Surya menghentikan mobilnya di luar, lalu dia berjalan ke jembatan.
Saat ini, di tengah taman Pulau Aora, sudah ada belasan orang yang duduk di sana.
Di bangku bagian tengah, terdapat pria tua berumur kurang lebih enam puluh tahun, matanya samar-samar memancarkan sinar.
Orang itu adalah Aksan dari Keluarga Hatani. Di belakangnya terdapat kedua putranya, Jose dan Hilmi.
Di kedua sisinya, ada anggota Kelu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda