Bab 408
Surya berkata dengan dingin, "Apa salah kalau aku mengatakan kamu adalah sampah yang memanfaatkan kekuasaan? Jelas-jelas mereka yang berburu secara ilegal dengan senjata api, bahkan mengancam keselamatan hidupku. Tapi kamu memutarbalikkan kebenaran dengan kata-katamu. Kamu juga nggak bertanya padaku sama sekali, tapi ingin langsung menangkapku. Kalau begitu, apa lagi namanya kalau bukan sampah?"
"Bocah sialan. Tangkap dia. Kalau dia berani melawan, kalian bisa memakai senjata api," teriak Mario dengan lantang.
Kali ini, dua agen khusus melangkah maju untuk menangkap Surya, sementara yang lain mengangkat senjata untuk membidik Surya.
Melihat itu, Kiran tersenyum bangga. Sementara itu, sekelompok anak buahnya tertawa terbahak-bahak.
Lucu sekali. Surya berani melawan Kiran di Kota Banda, bukankah itu namanya cari mati?
Namun, pada saat ini Surya melayangkan tendangan ke samping. Dua agen khusus yang ingin menangkapnya pun terjatuh ke tanah.
Sebelum agen khusus lainnya tersadar, mereka jug
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda