Bab 330
Niat awal Surya adalah untuk tidak membiarkan kedua belah pihak terus melanjutkan permasalahan ini. Bagaimanapun, mereka semua adalah teman sekelas. Dilihat dari keadaan saat ini, mereka harus bisa membedakan mana yang perlu dan yang tidak untuk menghindari perdebatan.
Selain itu, teman-teman sekelas lainnya juga hanya orang biasa. Surya tidak ingin mereka ikut terlibat dalam permainan orang kaya yang membosankan ini.
Jika orang biasa mencoba membiasakan diri dengan kehidupan orang kaya, mau tidak mau mereka akan memiliki ide-ide yang tidak realistis. Hal ini akan berdampak buruk pada kehidupan mereka di masa depan.
Namun, Henry mendengar apa yang dikatakan Surya, dia menoleh ke arah Surya sambil menyela dengan tegas, "Hei bocah, kalau kamu takut, pergi saja dari sini. Di Kota Juwana ini, nggak ada hal yang nggak bisa aku hadapi."
Paul mengangkat bahunya di hadapan Surya, mengisyaratkan bahwa dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.
Surya menghela napas berat, lalu kembali naik mobil gol
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda