Bab 308
Pada saat ini, Surya tampak sangat tenang. Dia meletakkan Pedang Petir di bahunya, menatap ke arah hantu wanita hidup itu, lalu bertanya, "Penyihir tua, apakah kamu memiliki trik lainnya? Kalau nggak, aku akan mengantarmu ke alam baka."
Hantu wanita hidup itu menggertakkan giginya, lalu bertanya, "Kenapa kamu harus membunuhku?"
"Kamu membuat mayat hidup, lalu mengutuk orang lain sesuka hati. Bahkan kamu nggak mengampuni muridmu sendiri. Apakah alasan-alasan ini nggak cukup?" tegas Surya.
Hantu wanita hidup itu berkata, "Aku hanya meminta mereka untuk membawakanku mayat. Aku nggak meminta mereka untuk membunuh siapa pun. Selain itu, aku sudah mengajari mereka cara berlatih kultivasi. Bukankah mereka seharusnya membalas budi padaku?"
"Sebagai seorang murid, mereka memang harus membalas budi padamu, tapi nggak dengan keadaan terpaksa. Selain itu, ilmu sihir yang kamu praktikkan itu sangat jahat. Sekarang kamu memang hanya membutuhkan mayat, tapi nggak menutup kemungkinan nantinya kamu aka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda