Bab 289
Setelah berpikir sejenak, Marco menggertakkan giginya dan berteriak pada Ronald dan Rafa, "Kalian berdua cepat kemari!"
Ronald dan Rafa merasa binggung dan terkejut, tetapi perintah Marco bagaikan titah kaisar bagi mereka. Mereka tidak berani membantah dan hanya bisa menghampiri Marco dengan perasaan bingung, kemudian menatap Surya dengan gugup.
Saat ini, orang-orang di bawah panggung sudah terkejut.
Awalnya mereka mengira Marco akan bertarung, tidak disangka Marco langsung takluk di depan orang ini hanya dengan sepatah dua kata saja. Marco seakan-akan menjadi junior yang bersikap hormat dan terkesan merasa ketakutan. Hal ini membuat mereka sulit untuk memercayainya.
Saat ini, Marco tiba-tiba murka. Dia langsung meninju perut Ronald dan menendang dada Rafa.
Ronald berteriak kesakitan, tubuhnya terlempar lagi dan jatuh menghantam lantai, lalu tubuhnya tidak bergerak lagi.
Sedangkan Rafa memuntahkan darah segar, tubuhnya terpental sejauh belasan meter dan menabrak banyak meja, lalu terba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda