Bab 2802
"Sekarang, aku sudah menyadari kesalahanku, jadi aku memilih untuk mengaku kalah."
"Malam ini, aku akan meninggalkan Kota Utama Barker."
Surya menatap Oberon sambil bertanya, "Kalau begitu, kamu mau pergi ke mana?"
Sudut mulut Oberon melengkung, kemudian dia menjawab, "Kota pembunuhan ketujuh, Kota Utama Divente."
"Apa? Kamu mau ke mana? Kenapa?"
"Nggak apa-apa, aku cuma nggak ingin berhutang terlalu banyak pada orang lain."
"Apa?"
"Oh, jangan salah paham. Aku cuma ingin pergi ke tempat di mana aku bisa berkembang dengan cepat."
Surya melihat ke kejauhan, merenung sejenak, kemudian berkata, "Kalau begitu, aku berharap kamu bisa segera menjadi lebih kuat."
Oberon menatap Surya, lalu menanggapi, "Kalau begitu, apa kita masih berteman?"
"Tentu saja, kamu akan selalu menjadi teman lamaku."
"Terima kasih."
Oberon mengulurkan tangannya dan Surya meraih tangan Oberon. Keduanya saling menatap sambil tersenyum.
Saat larut malam, di alun-alun Kota Utama Barker, Surya sedang melihat Oberon yang d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda