Bab 2747
Setelah mendengar itu, Lehan mengernyitkan keningnya. Meskipun dalam hatinya dia tidak menghormati Gerardo, saat ini Lehan belum siap untuk langsung bersitegang dengan Gerardo.
Lehan menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Pertandingan ini seharusnya untuk saling menguji diri, nggak seharusnya melukai lawan secara serius, apalagi membunuh lawannya sendiri. Apakah Pak Gerardo akan memberikan perlindungan pada seseorang yang nggak mengenal belas kasihan seperti itu?"
"Hehe."
Gerardo tersenyum simpul, lalu berujar, "Pak Lehan, kalau bicara tentang nggak mengenal belas kasihan, aku khawatir kedua putramu yang sebenarnya nggak mengenal belas kasihan."
"Menurut pengetahuanku, saat Marchi berpartisipasi dalam pertandingan ini, dia menggunakan senjata tersembunyi berulang kali. Setiap kalinya, dia mencoba untuk membunuh lawannya. Pada akhirnya, Marchi pun dibunuh, lalu orang-orang dari keluargamu justru menyalahkan seluruh peserta dalam pertandingan ini."
"Hal ini menyebabkan banyak korban t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda