Bab 262
Surya tercengang. Apa yang terjadi?
Orang itu berlari ke depan Surya, kemudian berkata sambil terengah-engah, "Tolong, seseorang mau membunuhku, aku nggak mampu melarikan diri lagi."
Surya melihat lebih dekat. Bukankah itu adalah wanita pembunuh yang ingin membunuhnya di tepi danau terakhir kali?
"Kamu masih berani datang ke sini?" keluh Surya tidak bisa menahan amarahnya. Orang ini terlalu meremehkan Surya.
Wanita pembunuh itu berkata sambil menghela napas, "Aku benar-benar nggak punya pilihan. Terakhir kali, aku gagal membunuhmu, aku terpaksa membunuh majikanku. Aku diburu oleh organisasi selama sebulan. Aku benar-benar nggak mampu melarikan diri lagi. Tolong selamatkan aku. Mulai sekarang, aku akan menjadi milikmu."
"Sialan, apa yang kamu bicarakan? Apa aku terlihat seperti orang seperti itu?"
Surya juga merasa marah. Kenapa wanita jalang ini berbicara seperti itu? Dia benar-benar berbicara omong kosong.
Namun, wanita itu memang terlihat sangat lelah dan lemah.
Saat dia mengincar Su
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda