Bab 168
Surya berkata sambil mengerutkan keningnya, "Ada Naka yang bertindak, bagaimana mungkin ada masalah? Dia juga seorang kultivator Alam Spiritual."
"Menurutku, Naka juga nggak bisa menyelesaikannya. Bahkan dengan senjata supernya, dia tidak bisa membunuh monster itu. Sekarang dia mengejar monster itu dengan tangan kosong. Aku khawatir dia dalam bahaya."
"Apa yang terjadi?" tanya Surya.
Yenny segera menceritakan apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita itu, Surya mengerutkan keningnya.
"Katakan apa idemu," kata Yenny dengan panik.
Surya berkata dengan perlahan, "Aku tidak tahu ilmu apa yang dia latih, tapi dia jelas bukan seorang kultivator sesungguhnya. Naka bukan tandingannya."
"Aku sudah tahu, jadi aku datang mencarimu," kata Yenny.
Surya melirik Yenny sambil berkata, "Aku bukanlah pasukanmu."
"Kak, kamu masih kesal karena hal ini?"
"Tidak, hanya saja ekspresi Naka agak membuatku kesal."
"Tolonglah, tangkap monster itu dulu. Aku akan meminta Naka untuk minta maaf padamu."
"Nggak perl
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda