Bab 132
Namun, di mata Adit, penanggung jawab keamanan kota bukanlah apa-apa. Hanya dengan satu perintah, dia bisa menangkapnya.
Terutama masalah ini berkaitan dengan Raka. Jika tidak menyelidiki dan memenjarakan sekelompok orang itu, sia-sia dia datang secara pribadi setelah ditelepon oleh Adit.
Petugas mengawal rombongan Satrio ke dalam mobil. Adit menoleh pada Raka, lalu tersenyum seraya berkata, "Jangan khawatir, Paman pasti akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memberi pertanggungjawaban pada temanmu."
"Terima kasih, Paman Adit," ujar Raka.
Adit berkata, "Nggak perlu sungkan. Kalau butuh bantuan Paman Adit, telepon saja. Terutama kalau ada pengacau di internal, akan Paman beri hukuman berat."
"Baik, Paman Adit. Kalau ada apa-apa, pasti akan kukabari," ujar Raka seraya tersenyum.
Adit mengangguk. Setelah menatap Eki dan Surya lagi untuk mengingat wajah mereka, dia langsung pergi.
Saat ini, Surya berkata dengan suara rendah, "Maaf merepotkanmu."
"Kak, jangan sungkan. Urusanmu adalah u
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda