Bab 109
Mendengar ini, mata Yenny berbinar, tapi dia terdiam.
Dia terdiam.
Jasim bilang, dirinya ditipu oleh Yusuf di tempat judi, setelah uangnya habis semua dia bahkan berutang dengan bunga tinggi, lalu dengan terpaksa memberikan perusahaannya, peristiwa ini memang sudah biasa terjadi.
Hanya saja, Jasim tidak memiliki bukti, penyelidikannya juga dihentikan, dirinya tidak punya jalan lain lagi.
Sedangkan Surya bisa pergi mengambil bukti, maka dia bisa langsung menyelidikinya, saat itu atasannya juga tidak ada alasan lagi untuk melarangnya, sehingga kasus ini akan ada jalan keluarnya.
Memikirkan hal ini, Yenny segera berkata, "Kamu ada di mana, bagaimana kalau kamu ke sini sebentar. Aku akan meletakkan alat penyadap suara di tubuhmu, sehingga bisa menjamin keselamatanmu dan bisa mendapatkan bukti juga."
"Ketua Yenny, Yusuf bukan orang bodoh, alat penyadap suara nggak akan berguna, mungkin saja akan ketahuan olehnya nanti," kata Surya dengan santai.
Seketika Yenny terdiam, lalu dia berkata, "Ka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda