Bab 641
Saat Jeremy melepaskannya, tangannya menjadi dingin dan jantungnya seakan jatuh ke palung es.
Dia memanggil-manggil nama Jeremy namun tak menerima jawaban apapun.
Saat Jeremy mendorongnya ke tempat aman, dia mendengar suara benturan.
Dia tak tahu apa itu tapi samar-samar merasa Jeremy terluka.
Madeline berguling dari kotak kayu ke lantai. Dia batuk-batuk karena tidak nyaman. Mengabaikan pergelangan kakinya yang terkilir, dia segera berdiri dan berlari ke pintu yang terhalang oleh kotak kayu.
"Jeremy, kau bisa dengar aku? Jeremy? Jawab aku cepat!" Dia memanggil Jeremy dengan panik, tapi dia tak mendapat respons apa-apa kecuali suara api yang membakar.
Pandangan Madeline tiba-tiba menjadi kabur. Dia mencoba untuk mendorong kotak kayu itu, namun tak berhasil.
Asap hitam di hadapannya telah membutakan pandangannya dan sepertinya juga menelan nafas dan detak jantungnya. Melihat lidah api yang menerjang di depannya, dengan linglung Madeline membuka kedua mata besarnya yang sudah penuh dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda