Bab 2466
Entah kenapa Fabian merasa pemandangan di depannya ini seperti mimpi.
Dia berjalan selangkah demi selangkah, dan pemandangan itu terasa semakin nyata.
Antusiasme gadis muda yang melompat dan mengayunkan raketnya terpampang jelas di depan matanya.
Sementara itu, punggung gadis itu memberinya kedekatan yang tak terlukiskan.
Pada saat ini, pria yang sedang bermain bulu tangkis dengan gadis itu melihat Fabian. Pria itu adalah kepala pelayan tua di villa.
Saat melihat Fabian, dia langsung berhenti dan menyapa Fabian dengan hormat.
"Tuan, Anda pulang."
Mendengar sapaan kepala pelayan, gadis itu langsung berhenti bermain.
Detik berikutnya, gadis itu berbalik dan melihat ke belakang dengan penuh semangat.
Dalam sekejap, Fabian merasakan cahaya matahari terbenam menyinari dirinya dengan menyilaukan. Senyum cerah dan belia gadis itu seperti lukisan cat minyak yang indah.
Fitur wajah halus dan mungil pada kontur montok wajah ovalnya tampak seolah-olah dibuat dengan tangan. Dia terlihat sangat can
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda