Bab 1913
Hal ini membuat hati Madeline sakit.
Tentu saja, dia tahu betapa Eloise ingin membesarkan dan merawatnya, tetapi karena beberapa individu yang punya niat buruk, Madeline, putri sebuah keluarga kaya yang bisa menikmati kemuliaan dan kekayaan, menjadi potongan yang dikorbankan untuk orang lain.
Namun, Madeline tidak terlalu menyesal. Meskipun, sayangnya, dia tertukar saat lahir, dia telah bertemu dengan seorang kakek yang baik hati.
Madeline mengambil mangkuk dan peralatan makan lalu mencicipi sarapan yang dibuat Eloise untuknya.
Eloise memperhatikan dengan gugup, khawatir sarapan yang dia buat tidak enak.
Melihat senyum puas yang mencapai sepasang mata Madeline, Eloise menghela nafas lega. "Bagaimana rasanya? Apa kau menyukainya?"
Madeline tersenyum dan mengangguk. "Aku menyukainya. Tentu saja, aku menyukainya. Rasanya seperti cinta seorang ibu."
Ketika mendengar itu, hati Eloise serta kedua sudut matanya menjadi hangat.
Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.
Madeline mena
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda