Bab 1756
Ketika melihat Fabian kehilangan kata-kata, Lilian menghindari tatapan Fabian, tatapan terluka terlihat jelas di kedua matanya. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan mengambil topi itu lalu dengan perlahan memakainya kembali.
Dalam keadaan linglung, Fabian berangsur-angsur mengumpulkan pikirannya yang mengembara. Pada saat ini, dia membuat keputusan akhir.
“Lilly.”
Dia akhirnya berbicara, sorot matanya yang serius menatap lurus ke kedua mata besar Lilian yang melankolis.
"Lilly, apa kau mau ikut denganku?"
Fabian bertanya dengan lembut tetapi nadanya menunjukkan ketergesaan.
Dia khawatir Madeline akan segera kembali.
Lilian, tidak mengerti apa yang dimaksud Fabian, hanya berkedip dan menatap pria itu.
“Lilly, aku akan membawamu ke suatu tempat yang bisa menyembuhkanmu. Kondisimu akan bisa menjadi lebih baik dengan cepat, kemudian kau akan bisa berbicara seperti dulu lagi.”
Lilian samar-samar mengerti apa yang dimaksud Fabian kali ini. Dia mengedipkan matanya yang jernih dan bibir mera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda