Bab 1072
Dia membisikkan nama Madeline, membelai wajah wanita itu di foto, dan terbatuk keras.
Dia segera meminum obat penghilang rasa sakit, tetapi masih tak bisa menghentikan rasa darah yang keluar dari kerongkongannya.
Jeremy menyeka darah dari bibirnya dengan tisu dan melirik noda darah itu. Warnanya coklat tua dan tidak terlihat seperti darah segar normal.
Selain itu, ada rasa sakit yang menusuk di hatinya, dan jari-jarinya gemetar tanpa dia sadari.
Begitu racun yang diciptakan Adam memasuki tahap akhir, tidak hanya akan menyiksa tubuh seseorang, tetapi juga akan menguji mental orang tersebut dengan ganas.
Jeremy menghabiskan malam di kamar tidur di kantornya.
Begitu bangun keesokan harinya, dia menerima telepon dari Lana.
Setelah keluar dari rumah sakit, wanita itu dengan tergesa-gesa dan bersemangat memberi tahu Jeremy kalau dia ingin ikut menutup kesepakatan.
Sebenarnya, awalnya Jeremy hendak memikirkan alasan untuk membuat Lana hadir juga. Pertunjukan tidak akan bisa berjalan tanpa wa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda