Bab 288
Tatapan tajam Jay tertuju ke arah pintu.
"Di mana Rose?"
“Dia sedang dalam suasana hati yang buruk, duduk di sofa dan melamun."
Josephine memandang Jay dan menangkap amarah di mata Jay. Josephine menggunakan momen ini untuk bertanya, "Kakak, kau tampaknya mengkhawatirkan Kakak Ipar?"
"Ia akan segera menjadi istriku. Haruskah aku tidak mengkhawatirkannya?" tanya Jay.
"Rose tidak ingin menikahimu. Aku tidak mengerti. Ada begitu banyak wanita di Kota Pemerintahan, jadi kenapa kau harus memaksanya menikah denganmu?" Josephine bingung.
"Wanita bodoh." Ketegasan terlihat di mata Jay.
Josephine menggenggam kedua lengan Jay dan melangkah maju, berdiri di dekat Jay. Kemudian, ia dengan hati-hati menatap Jay dan bertanya, "Kakak, katakan padaku dengan jujur. Apa Angeline masih ada di hatimu?"
Jay mengangguk.
"Karena masih ada Angeline, kenapa kau menunjukkan kasih sayang yang begitu dalam pada Kakak Ipar? Kakak, ini tidak adil baginya."
Jay menatap Josephine lekat-lekat. "Aku mencintai Angeline
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda