Bab 726
Yael menjelaskan panjang lebar.
Saat Jasmine agak lengah, Yael menggunakan kesempatan itu untuk meraih tangannya.
"Lepaskan!" pekik Jasmine seketika.
Dia mendorong tangan Yael. Kuatnya dorongan Jasmine untuk melepaskan cengkeraman Yael dan membuat bunga segar yang dipegang Yael jatuh ke tanah.
Yael menatap nanar ke arah bunga mawar yang berserakan di lantai.
Saat itu banyak mahasiswi yang berlalu-lalang melewati keduanya. Para mahasiswi itu pun seketika berhenti untuk melihat yang sedang terjadi.
"Wow! Apa pria itu baru saja ditolak?"
"Haha! Padahal penampilannya cukup bagus, tetapi apa iya dia masih ditolak oleh dewi misterius itu?"
"Sepertinya iya. Nggak mungkin si dewi misterius akan memberikan cintanya ke pria sembarangan."
Gadis-gadis itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek Yael.
Lagi pula, penampilan bukanlah satu-satunya hal yang dilihat wanita saat menilai pria. Mereka masih harus mempertimbangkan gayanya, apakah baju yang dipakainya cocok, seberapa mahal pakaiannya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda