Bab 548
Karena Jarvis pun tidak berusaha menghalanginya, Yolanda terus menunjukkan sikap tidak suka sepanjang waktu.
Sementara Gerald, seperti biasa, dianggap tidak ada.
Setelah dua jam lamanya berbelanja tanpa henti, waktu pun mendekati pukul 11 malam. Karena banyak restoran di kawasan itu, Jarvis pun mengusulkan untuk memilih tempat agar mereka bisa makan malam. Toh, mereka masih bisa lanjut mengobrol santai sambil makan.
Michelle dan teman-temannya pun menyetujui tawaran itu dan akhirnya mereka menjatuhkan pilihan pada salah satu restoran. Setelah menemukan tempat, Gerald menurunkan tas bawaannya dan duduk di salah satu kursi di sana.
"Siapa yang bilang kamu boleh duduk di sini?" bentak sebuah suara saat Gerald baru duduk.
"Bukankah kita mau makan? Apa salah kalau aku mengambil tempat duduk?" jawab Gerald dengan nada jengkel.
Rupanya itu adalah suara Yolanda yang mulai habis kesabaran. Rasa cemburu sudah menguasai akal sehatnya karena sejak tadi melihat Michelle asik mengobrol dengan Jarv
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda