Bab 418
Tentu saja butuh waktu yang tidak sedikit bagi Gerald untuk menjelaskan kepada Mila keseluruhan situasinya dengan tepat.
Seiring waktu, Mila tidak lagi marah.
Gerald menghela napas. Gerald tidak pernah mengira bahwa gadis gila untuk akan menerima panggilan dan menjawab telepon di ponsel Gerald.
Gerald terjebak di posisi yang sangat aneh sekarang.
“Gerald, cerita dong! Ayo dong duduk disini. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan kepadamu,” Giya berkata sambil menatap Gerald. Tersungging seulas senyum sopan di wajahnya.
“Tidak apa-apa, aku berdiri saja. Apa pertanyaanmu?”
“Apakah kamu sangat menyukai Mila?”
“Tentu saja!” jawab Gerald tanpa ragu.
Giya menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan.
“Jika memang demikian, mengapa kamu memberiku sebuah hadiah mahal? Jika kamu tidak lupa, sepertinya benda itu adalah yang benda termahal yang dimiliki keluargamu, hal itu membuatku tersentuh tak terperikan!”
“Aku belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun sebelum ini, Gerald. Meskipun banya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda