Bab 262
”Kenapa aku memukul? Siapa suruh kamu melecehkan pacarku? Kalau perlu aku akan memukulmu sampai mati!” Benjamin sangat marah.
Sangat jelas terlihat bahwa kepedulian Benjamin pada Fanny sangatlah tulus.
Benjamin menerkam pria itu sambil terus memukulinya.
Gerald dan Harper juga ikut memukuli kedua pria itu.
“Hei, Bocah,sebaiknya kalian ingat hal ini! Di masa datang, kamu lebih baik hati-hati dan berlari sejauh yang kamu bisa ketika kalian bertemu dengan wanita Tuan Langdon! Kalian paham?” Gerald berteriak dingin.
“Tuan Langdon? Baiklah, aku bisa dengar dengan jelas dan aku pasti akan mengingatmu!” Kedua pria itu sadar bahwa mereka tidak akan mampu melawan mereka bertiga. Lalu mereka hanya bisa pasrah mengaku kalah dan menyelinap pergi.
Meskipun Benjamin bukan sebuah nama yang populer, tetapi setidaknya dia punya dua orang teman yang sangat loyal dan mau bertarung untuknya. Hal itu menunjukkan bahwa Benjamin adalah pria yang luar biasa.
Kedua pria itu perlu mencari tahu lebih
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda