Bab 901
Fane terkekeh. Dia merasa sedikit tidak bisa berkata-kata. Tampaknya orang-orang ini tahu bagaimana menjaga rahasia.
“Cukup dengan ngobrolnya. Bunuh dia!”
Si pemimpin yang berkepala botak melambaikan tangannya. Massa pun menyerbu ke arah Fane.
“Mencoba menekanku dengan jumlah orang yang banyak, ya?”
Fane menyipitkan matanya. Dia mengertakkan jari-jarinya, tapi tidak menunjukkan rasa takut. Sebaliknya, dia bergegas maju.
“Serangan Tinju Elang!”
Salah satu pria menggunakan salah satu keahliannya ketika menyerang Fane.
Dia melancarkan pukulan demi pukulan dan udara pun seakan terkoyak di hadapannya. Seseorang bahkan bisa mendengar suara desiran yang keluar dari atmosfir di udara.
Baak!
Fane tidak terusik dengan serangannya. Dia mengepalkan tinjunya ke arah pria lain, berputar dengan tumitnya, dan langsung menuju ke yang lainnya.
Orang yang menggunakan Serangan Tinju Elang mungkin sekuat seorang mayor angkatan darat. Dia sudah bisa dianggap sebagai petarung yang luar biasa.
Sayangnya, Fane
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda