Bab 3502
Joaqim hanya merasa tangannya terkoyak oleh sebuah energi yang tak berbentuk. Meskipun tidak ada luka di tangannya, jiwanya terasa seperti tercabik-cabik dari dalam.
Pedang Jiwa melukai jiwa seseorang, dan Joaqim menatapnya saat Pedang Jiwa menembus tangannya lalu menusuk tepat ke dadanya.
Gelombang rasa sakit yang tak tertahankan mulai menyebar dari dadanya dan mata Joaqim melebar saat otot-ototnya mulai berdenyut karena rasa sakit yang hebat. Dia bahkan tidak bisa mengendalikan pernapasannya sendiri. Energi sejatinya berhenti beredar dan dia mulai terjatuh.
Dengan sebuah ledakan, dia terhempas ke tanah dengan wajah terlebih dahulu. Semua orang melihat pemandangan itu dengan mata terbelalak.
Joaqim kalah hanya dalam beberapa menit!
Bagaimana Joaqim berusaha berjuang untuk bertahan hidup terukir di mata mereka. Meskipun berjuang dengan sangat membabi buta, Joaqim masih bukan tandingan lawannya. Mereka sama sekali tidak berada di level yang sama.
Yang lebih menakutkan lagi adalah fakta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda