Bab 85
"Jane, apa kamu nggak mau ungkapkan hubungan kita ke publik?"
Jane menarik napas dalam-dalam, seakan-akan ... dirinya tidak benar-benar menolak.
"Kalau begitu, kalau kita bercerai nanti, mungkin ...."
Semua orang akan mengetahuinya.
Namun, sebelum Jane sempat menyelesaikan kata-katanya, Willy langsung mendekat dan mencium bibir Jane, menelan semua kata-kata yang ingin dicurahkannya.
Jane hanya sempat mengeluarkan suara lirih, lalu menjadi patuh.
"Kita nggak akan bercerai. Kunjungan itu, aku akan temani kamu."
Bibir Jane yang habis dicium menjadi memerah, matanya berkilauan bagaikan embun di atas daun. Dia mengangguk pelan tanda setuju.
Namun, pada hari pertemuan, saat sudah siap berangkat, Jane mendapat pesan Willy yang mengatakan bahwa ada urusan mendadak di kantor dan dia akan datang sedikit terlambat.
Jane tidak terlalu mempermasalahkannya. Dia memutuskan untuk pergi sendiri menemani Nyonya Besar Citra lebih dulu.
Jane menuju ke kediaman lama. Namun, sebelum sempat mendekat, terliha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda