Bab 70
Setelah obrolan singkat, Jane memandang Willy, ingin menanyakan sesuatu. Namun, ketika kata-kata itu hampir keluar, dia merasa malu untuk mengucapkannya.
Kalau Willy datang ke Kota Shenza mencarinya, apakah dia akan memesan kamar sendiri atau ....
Willy sepertinya bisa menebak apa yang dipikirkan Jane. Ada kilatan senyum samar di matanya, lalu dia berdeham pelan dan berbicara dengan nada terdengar agak menyedihkan.
"Jane, aku terlalu buru-buru memesan tiket pesawat, jadi nggak sempat memesan kamar. Tadi aku sempat tanya di lobi, hotel ini sudah penuh semua."
Bulu mata Jane bergetar halus, dan pipinya mulai bersemu merah. Dia mundur sedikit, "Jadi malam ini ... kamu akan menginap bersamaku?"
Mendengar suara lembut Jane yang patuh, sorot mata Willy menjadi lebih dalam, tetapi dia sama sekali tidak ragu untuk melangkah masuk.
Ruangan itu hangat. Ketika Willy masuk, tubuhnya membawa hawa dingin dari luar.
Perpaduan antara panas dan dingin membuat kepala Jane makin kacau.
Dia berusaha keras

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda