Bab 88 Memang Pantas Mendapatkannya
Winda masih menggunakan trik lamanya.
Malam itu juga, dia buru-buru menemui pembimbing kelas dan ibu penjaga asrama untuk mengganti kamar.
Namun, dia menangis hingga semua orang tahu.
Perilakunya ini menunjukkan bahwa dia merasa sangat teraniaya. Sebagai seorang mahasiswa yang tidak punya kuasa, dia terpaksa menyerah pada kekuatan uang.
Sekali lagi, dia menggunakan kemampuan menangisnya yang luar biasa untuk memberi tahu teman-temannya yang tidak mengetahui kebenaran bahwa aku memang adalah simpanan pria berkuasa.
Heh, Winda mengira triknya ini sangat cerdik. Namun, seberapa banyak siswa yang bisa masuk ke Universitas Praja yang benar-benar bodoh?
Trik ini mungkin akan berhasil pada awalnya, tapi makin sering digunakan, bukan hanya tidak akan efektif, tapi malah bisa berbalik merugikan dirinya sendiri.
Coba pikir, siapa yang berani berteman dengan seseorang yang suka membuat keributan dan sering memfitnah orang lain?
Perlahan-lahan, banyak teman wanita yang mulai menjauhinya.
Sementara
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda