Bab 61 Merasa Ada yang Tidak Beres
"Aku ini manusia, bukan kayu," ujar Chris.
Pandangan Chris tampak sangat dingin, dengan sedikit rasa kesal.
Aku tak bisa menahan tawaku.
"Iya, benar, kamu adalah manusia, hehe. Manusia punya emosi dan keinginan, bisa menangis dan tertawa. Ini adalah hal yang normal. Oh ya, Paman, semua biaya rumah sakitmu kali ini biar aku yang tanggung," ujarku.
Sebelum Chris sempat menolak, aku dengan penuh semangat menepuk dadaku.
"Nggak mungkin aku akan membiarkanmu menderita, juga masih harus membayar sendiri biaya rumah sakitmu. Selain itu, pakaian yang kamu belikan untukku di gunung pada hari itu, aku juga akan mengganti semuanya, tak peduli berapa pun harganya," lanjutku.
Aku dengan tulus menambahkan sambil tersenyum, "Jangan khawatir, aku nggak akan membiarkanmu rugi. Aku pasti akan bertanggung jawab sepenuhnya."
"Apa kamu yakin?" tanya Chris sambil menyipitkan mata. Raut wajah ragu, seolah tak percaya pada katak-kataku, terlihat jelas di wajahnya.
Aku mengangguk dengan serius sambil menjawab,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda