Bab 50 Tidak Bisa, Tidak Bisa

Meskipun duduk di sofa krem yang empuk, tubuhku terasa kaku. Sejak kecil, Kristo sering mengeringkan rambutku. Saat itu, rasanya hangat dan bahagia. Sekarang .... Rasanya seperti duduk di atas duri. Setiap kali jari-jari panjang Chris yang berotot secara tidak sengaja menyentuh kulit leherku, rasanya seperti angin dari pengering rambut berubah menjadi aliran listrik. Sensasi kesemutan membuatku terus-menerus meluruskan punggung dan duduk tegak tanpa bergerak. Setelah perjuangan panjang, akhirnya rambutku selesai dikeringkan. Saat musik dansa Latin mulai terdengar dari laptop, Chris tiba-tiba menarikku dari sofa dan mengambil posisi seperti hendak memulai tarian Latin. Dia ternyata juga bisa menari Latin. Dia ingin menari Latin denganku di kamar ini. Aku tertegun. "Konsentrasi." Chris memicingkan matanya. Aku bisa merasakan tatapannya yang dingin perlahan-lahan turun dari mataku, akhirnya berhenti di bibirku. Orang ini sungguh jahat, menggunakan cara ini untuk mengancamku agar menari de