Bab 33 Wanita yang Manja, yang Paling Beruntung
Kolom komentar langsung ramai dan heboh.
Sebelumnya, ada banyak orang yang mencelaku. Sekarang, banyak pula yang memberi ucapan selamat kepadaku.
Beberapa bahkan memujiku sebagai seorang jenius atau anak ajaib.
Sementara orang-orang yang sebelumnya bersumpah akan melaporkan ibu atas tuduhan penyalahgunaan wewenang, sekarang mereka diam membisu seakan-akan sudah mati.
Aku menatap ke acara siaran langsung dengan mata dingin dan berkata dengan nada dingin, "Apa sudah cukup? Sekarang, bisakah semua itu membuktikan kalau aku nggak curang?"
Selain makan dan pergi ke kamar mandi, aku mengerjakan tujuh set soal ujian itu selama tiga hari tiga malam penuh tanpa tidur. Aku benar-benar kelelahan dan tidak punya tenaga lebih untuk mengatakan apa pun.
Akhirnya, aku hanya berkata, "Bisakah kalian berhenti memfitnahku dan ibuku?"
Setelah berkata seperti itu, aku tidak bisa lagi bertahan dan tertidur.
Aku tidak tahu kapan acara siaran langsung itu ditutup. Yang kutahu adalah, ketika aku sudah cukup te
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda