Bab 93
Setelah makan, Callista bersiap-siap untuk pergi.
Namun, Carlos belum berniat berangkat sekarang.
Dia berucap, "Kamu pasti juga lelah setelah mengikutiku sejauh ini. Istirahat dulu satu jam, baru kita berangkat."
Begitu Carlos membahas tentang istirahat, Callista langsung mengusap betisnya dan mengeluh kesakitan.
"Kakiku sakit dan pegal setelah jalan jauh. Carlos, bantu aku pijat sebentar, dong!"
Carlos memasang ekspresi dingin.
"Siapa suruh kamu mengikutiku? Rasakan!"
Callista tersenyum, menunjukkan penyesalannya.
"Aku sudah terlanjur datang, kamu nggak boleh mengusirku begitu saja. Ayolah, bantu aku pijat. Apa kamu sama sekali nggak kasihan padaku?"
Carlos tidak tergerak. Dia ingin memberi Callista pelajaran. Dengan begitu, kelak wanita itu akan mengikuti perintahnya dan tidak bertindak sesukanya lagi.
Carlos memalingkan wajah, tetapi Callista mendadak menjerit kesakitan.
"Perutku sakit! Carlos, kamu yakin daging rusa yang kamu panggang tadi sudah matang?"
Melihat wajah kesakitan wan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda