Bab 61

Callista takut tongkat pancingnya patah, jadi dia segera berlari menghampiri Carlos. Namun, dia tidak tahu harus berbuat apa untuk membantunya. Bingung dan panik, keringat pun bercucuran di keningnya. "Awas, pancingnya mau patah!" Hailey yang juga tegang ikut mengepalkan tangannya. "Ayo, semangat, Kak Carlos!" serunya. Seekor ikan salmon akhirnya berhasil ditarik dari dalam air. Tubuh ikan yang licin itu berkilauan memantulkan sinar matahari. Carlos mengangkat ikan itu, mencoba mengira-ngira beratnya. Dia merasa senang dan tersenyum lebar. "Beratnya pasti sepuluh kilo! Daging ikan salmon empuk sekali, bisa langsung dimakan atau dipanggang dulu. Aku nggak menyangka bisa dapat salmon sebesar ini." Carlos menatap Callista dan Hailey dengan kegembiraan yang meluap. "Kalian benar-benar membawa keberuntungan." Namun, senyum Callista tiba-tiba memudar dan sorot matanya juga meredup. "Kami memang membawa keberuntungan, tapi orang-orang kayaknya nggak bisa menghargai itu." Carlos mengerti maksu