Bab 88
Cassandra melihat Henry dan Meliana saling bertukar tatap, membuatnya tersadar bahwa keduanya pasti telah menyepakati sesuatu. Jadi, dia kembali menakut-nakuti mereka. "Suami Carissa itu sangat berkuasa. Waktu itu, Fulan coba-coba cari masalah, tapi nggak dapat apa-apa. Pikirkan saja, kalau Fulan nggak berhasil bersama Carissa, keluarga Lintang pasti akan datang mencarimu. Kalau saat itu kalian nggak bisa kasih uangnya, nggak terbayang akan dapat perlakuan seperti apa dari keluarga Lintang."
Meliana memang sangat galak dan kejam. Akan tetapi, dia tidaklah berpengetahuan luas.
Pemikirannya amat sederhana, bahkan tak mampu berpikir cepat. Alhasil, dia langsung kebingungan harus berbuat apa saat mendengar ucapan Cassandra.
Pada saat itu, Henry angkat bicara, "Kalau uang ini dikembalikan, bagaimana dengan masa tua kami? Nggak mungkin harus kembali ke kampung halaman untuk bertani saat tua nanti, 'kan?"
"Hmph. Devan punya tangan dan kaki, lho. Masa nggak bisa menghidupi kalian?" ujar Cassan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda