Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Takdir yang Manis Takdir yang Manis
Oleh: Webfic

Bab 84

Bagaimanapun juga, ketika wanita lain yang menerima hadiah dari Juna, wanita itu pasti sudah menerimanya penuh senang hati. Tak ada yang akan menolak seperti Carissa dengan alasan takut tidak bisa membalas budi. "Meski begitu, tetap saja itu uang hasil kerja kerasmu. Daripada boros begini, lebih baik kamu tabung buat keperluan mendesak di masa depan saja." Carissa tak bisa menahan diri untuk memberi dirinya nasihat. "Mana bisa membeli mobil untuk istri sendiri disebut boros? Paling nggak, mobil ini bisa dipakai selama tiga sampai lima tahun. Kalau dihitung, setiap tahunnya nggak sampai 100 juta rupiah. Bahkan, bisa jadi lebih murah lagi dan benar-benar hemat," jawab Juna penuh keyakinan, seolah-olah membeli barang harus diperhitungkan dengan cermat seperti itu. Entah mengapa, Carissa merasa yang dikatakan Juna itu memang masuk akal. "Sudah, terima saja dengan tenang. Lagi pula, aku nggak minta balasan apa pun, kenapa sampai merasa terbebani?" ujar Juna sambil tergelak saat menatap Cari

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.