Bab 74
Sebenarnya, Juna merasa bahwa membantu istri adalah hal yang seharusnya dilakukan. Asalkan tengah punya waktu luang, dia selalu siap untuk membantu Carissa.
Namun, situasi seperti ini hari ini tentu tak terduga baginya.
Jika dipikir kembali, Juna serasa hanya membantu Carissa dan Jelita mengemasi barang, lalu memberikannya pada pembeli. Bagaimana bisa sampai menimbulkan kehebohan seperti ini?
Teringat Carissa yang tampaknya tak marah apalagi menolak untuk memberikan WhatsApp-nya pada sekelompok siswi itu.
Bagaimana mungkin Carissa tidak marah?
Seorang gadis yang lebih muda darinya datang untuk meminta nomor WhatsApp suaminya, tetapi dia tidak marah sama sekali?
Bahkan, Carissa tidak menjelaskan hubungan mereka!
Benar-benar tidak ada rasa krisis!
Juna makin kesal saat teringat Delon, mengingat bagaimana Delon dengan sombongnya memamerkan "gantungan kunci" itu di depannya, membuatnya makin frustrasi.
Kalau bukan karena Kakek membeli sepasang boneka dari Carissa dan meletakkannya di meja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda