Bab 55
"Nggak usah, aku bisa sendiri, kok. Nanti malah mengganggu kalau kamu bantu," jelas Carissa sambil mengusap tangannya pada celemek. Merasa bahwa Juna akan menghambatnya, dia kembali ke dapur seorang diri.
Tak ada tempat kabur lagi untuk Juna.
Kakek Arya yang duduk di atas sofa hanya tertawa sembari mengamatinya. "Nak, Kakek punya cara buatmu supaya bisa menghindari desakanku sekaligus mendapatkan kesan baik dari Carissa."
Sejak kapan Kakek bersikap sebaik ini?'
Juna melihat Kakek Arya dengan tatapan curiga.
Kakek Arya masih tersenyum lebar. Demi mempererat hubungan Juna dan Carissa, dia ingin mengerahkan segalanya. Jadi, tidak akan mungkin baginya untuk menjerumuskan.
"Carissa punya kakak perempuan, 'kan? Kamu jemput kakaknya sekeluarga untuk makan bersama di sini demi mengeratkan persaudaraan."
Benar juga. Juna sangat kelimpungan karena selalu didesak sang kakek sampai-sampai tak menyadari hal kecil seperti ini!
"Baik, aku akan menjemputnya." Tanpa basa-basi, Juna bergegas mengambil k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda