Bab 53
Jelita hanya menatap kosong ke arah Yanto tanpa memahami maksud dari perkataan ayahnya.
Di sisi lain, Juna mengantarkan Carissa pulang dan segera kembali ke kantor karena masih banyak pekerjaan menanti.
Setibanya di sana, Julian langsung menghampiri. "Tuan Juna, aku sudah menyelidiki semua situasi di sana. Pengembangan proyek ekologi yang diinvestasikan perusahaan kita berlokasi di daerah itu."
Juna masuk ke kantor dan duduk di kursinya, lalu menerima serta membaca proposal yang diberikan Julian.
"Tuan Juna, proyek ini hanya sanggup diambil oleh Grup Nasution, satu-satunya perusahaan pesaing hanyalah Grup Harlene." Julian ragu-ragu saat ingin melanjutkan perkataan, sehingga memilih untuk diam.
Juna menengadahkan wajahnya, lalu menatap Julian penuh kesungguhan dan berkata, "Kuberi izin, lanjutkan bicaramu."
Juna pasti tahu apa yang sedang Julian risaukan. Karena Juna sudah mengizinkannya untuk bicara, Julian pun berkata terus terang.
"Ibu tiri Nyonya Carissa, Meliana, ingin menjodohkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda