Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 58

Xena menjerit kesakitan. Pergelangan kakinya tampak terkilir, sama sekali tidak bisa menopang tubuhnya. "Nggak bisa berdiri …" Dia mengeluh dengan wajah penuh iba. Jinan langsung mengangkat Xena ke pelukannya. Gerakannya begitu tiba-tiba. Tidak siap, Xena pun refleks melingkarkan tangannya di leher Jinan. Selama proses itu, otaknya terasa benar-benar kosong. Saat masuk ke lift, ruangannya terasa sempit. Udaranya tidak mengalir. Keduanya sangat dekat hingga napas mereka bertemu. Entah mengapa, suasananya menjadi aneh. Kalau saja Xena tidak setengah mabuk, pasti dia ingin bersembunyi ke lubang tikus saat situasinya canggung seperti ini. Benar-benar memalukan, terasa malu sampai ke ubun-ubun. "Lantai berapa?" tanya Jinan. Suaranya terdengar rendah. Sekarang, Xena sudah lebih sadar, tetapi keadaan begini hanya bisa membuatnya pura-pura mabuk. "Enam, lantai enam." Jinan menekan tombol ke lantai enam. Lift perlahan bergerak naik. Beruntung, tidak perlu waktu lama sampai mereka tiba di lantai

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.