Bab 30
"Nggak mau," jawab Yuda menolak.
Sandy tersenyum tipis. "Kalau kamu mau mengejar, ya kejar saja. Kita sudah berpisah, kamu punya hak untuk mencoba. Tapi, hanya kalau kamu bisa mendapatkannya."
Kalimat terakhir itu diucapkannya dengan penuh rasa percaya diri.
Dia merasa bahwa alasan Xena menolak Yuda adalah karena di hatinya, masih ada dirinya.
Rasa kesal yang tadi mengganjal di hati Sandy perlahan menghilang.
"Soal hari itu, aku memang agak keterlaluan," ujar Sandy, nada suaranya melunak.
Yuda, yang bukan tipe orang yang suka memperpanjang masalah, menghargai hubungan persahabatan mereka yang sudah terjalin selama bertahun-tahun.
"Kamu sendiri yang bilang, aku boleh mencoba," ujar Yuda. Meski dulu dia sempat menyimpan perasaan pada istri sahabatnya, dia tahu itu kurang pantas.
Dia memilih untuk tidak mempersoalkan kejadian hari itu.
Yang dia ingin tahu hanyalah bagaimana sikap Sandy sekarang.
"Boleh," jawab Sandy singkat.
Mendengar itu, Yuda langsung merasa lega, "Masalah hari itu sele
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda